Bagi Anda yang ingin memilih karier, silahkan coba jadi mobile apps developer. Mengapa pilih pekerjaan ini? Alasan utamanya adalah demand yang makin tinggi. Dalam dunia bisnis yang makin online sekarang, banyak perusahaan akhirnya mencoba terjun ke dunia aplikasi mobile. Anda tentu melihat penggunaan aplikasi seperti ojek online, delivery online, marketplace online, layanan bayar pajak online dan lainnya makin marak. Penggunaan aplikasi yang makin tinggi akan menjadi kesempatan perusahaan untuk mendapatkan pelanggan ataupun profit baru.

Mengapa Aplikasi Dipandang Menguntungkan?

Banyak orang cari cara jadi Android developer karena peluang yang besar di dunia kariernya. Banyak perusahaan yang terus mencari developer untuk platform Android di Indonesia. Walaupun iOS kalah populer, permintaannya tetap tinggi. Mengapa para bisnis gencar mencari developer? Alasannya adakah keuntungan yang bisa didapat dengan aplikasi besar bagi para perusahaan ini. Jika ingin tahu alasan – alasannya secara lebih detail, mari bahas dalam bagian ini:

Trend Penggunaan Aplikasi Makin Menyebar

Sekarang ini banyak hal bisa dilakukan hanya dengan aplikasi. Para peternak saja bisa pakai aplikasi untuk mengatur alat pemberi makan ayam secara remote tanpa harus atur manual dengan aplikasi ini. Selain itu banyak tutorial mobile apps developer sudah makin banyak tersedia. Jadi semua orang bisa coba buat aplikasi sendiri jika ingin.

Nah, trend seperti ini tentu menarik bagi perusahaan. Jika perusahaan ingin dipandang kompetitif dan modern, mereka harus bisa manfaatkan aplikasi ini. Contoh saja para pengusaha kuliner. Jika punya aplikasi, mereka bisa melayanani permintaan delivery dengan lebih efektif.

Mempermudah Interaksi dengan Pelanggan

Aplikasi juga mempermudah interaksi dengan pelanggan. Banyak Android developer yang aktif saat ini mengaku bahwa perusahaan sering meminta fitur chat agar layanan dengan pelanggan lebih baik. Chat langsung dalam aplikasi bisa diterima oleh server perusahaan dan memudahkan pelanggan tanpa membebani telemarketer ataupun customer service lewat telpon.

Memastikan Data Lebih Mudah Dikumpulkan

Pengumpulan data dalam aplikasi juga sangat mudah. Contoh saja Android developer Bogor buat aplikasi untuk layanan desain grafik. Dalam aplikasi ini, mereka bisa meminta pelanggan mengisi formulir soal domisili mereka. Jika kebanyakan pengguna aplikasi berada di Bandung, perusahaan yang gunakan aplikasi bisa coba buat cabang di kota tersebut.

Data ini bisa datang tanpa harus bayar modal untuk survei manual. Cukup dari aplikasi, data sudah dikumpulkan. Pihak Google dalam aplikasi YouTube juga sering mengumpulkan data tentang video apa yang populer untuk membuat algoritma-nya. Jadi jelas bahwa aplikasi ini akan lebih mudah menjaring data.

Low Cost Secara Jangka Panjang

Walaupun biaya membuat aplikasi bisa besar, cost awal ini akan terbayar lebih banyak di jangka panjang. Contoh saja developer menggunakan tool iOS developer dan tool Android premium untuk buat aplikasi yang terbaik. Aplikasi ini akhirnya sukses dan digunakan banyak orang. Pendapatan dari aplikasi ini bisa menjadi pemasukan terus dengan low cost. Memang perusahaan perlu server untuk menjalankan aplikasi dan maintenance. Tapi karena aplikasi berjalan otomatis, pemasukan bisa jalan 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

Bayangkan jika punya toko online dalam bentuk aplikasi. Anda tidak perlu bayar staff untuk jaga toko. Biarkan komputer dan program melakukan pelayanan secara otomatis. Anda hanya perlu menyiapkan barang untuk dikirim ke pelanggan saat jam kerja saja. Dari segi pengeluaran, hal ini sangat low cost.

Menjadi Source Pendapatan Tambahan

Mobile apps developer sering memasang iklan pada aplikasinya. Contoh saja aplikasi untuk edit gambar. Aplikasi ini bisa terus hasilkan uang selama penggunanya nonton iklan yang diputar selama aplikasi loading. Pendapatan tambahan ini bisa cukup efektif selain menjual aplikasi secara premium dengan fitur tanpa iklan.

Dua Jenis Aplikasi yang Paling Berpengaruh di Dunia Bisnis

Dalam dunia bisnis, Anda bisa pisahkan aplikasi yang digunakan menjadi dua golongan. Golongan pertama adalah aplikasi produk dan layanan sedangkan yang kedua adalah aplikasi manajemen. Berikut adalah penjelasan untuk keduanya:

Aplikasi Produk dan Layanan

Aplikasi ini adalah yang paling umum digunakan sebagai platform usaha perusahaan. Anda bisa lihat contohnya saat iOS developer kembangkan aplikasi toko online khusus produk perusahaan. Karena menggunakan platform sendiri, banyak hal bisa dikontrol oleh perusahaan tanpa menggantungkan layanan marketplace besar.

Aplikasi produk dan layanan ini tentu macam – macam bentuknya. Contoh saja aplikasi pemerintah daerah untuk memudahkan bayar pajak bangunan ataupun pengurusan pajak kendaraan. Aplikasi seperti ini lebih ditujukan untuk masyarakat umum dan memudahkan perusahaan menarik lebih banyak pelanggan.

Aplikasi Management

Siapa bilang karir Android developer hanya untuk membuat menjual produk dan layanan perusahaan? Banyak developer dipekerjakan untuk kebutuhan management perusahaan. Aplikasi untuk absen karyawan, aplikasi kebutuhan cuti, absen dan perhitungan gaji ataupun aplikasi team project bisa jadi contoh lain yang digunakan perusahaan.

Aplikasi seperti ini bisa dipakai dengan bayar lisensi, tapi untuk perusahaan tertentu, mereka buat custom. Membuat aplikasi yang khusus diperuntukkan bagi perusahaan pasti jauh lebih baik. Aplikasi ini biasanya memiliki dua versi. Versi pertama adalah program utama di komputer dan aplikasi pendampingnya.

Program yang dikomputer biasanya digunakan staff sebagai control utama. Sedangkan karyawan bisa komunikasi dengan control utama pakai aplikasi yang dari mobile device. Cotnoh saja karyawan pakai aplikasi untnuk absen atau minta izin. Pihak HRD bisa cek info absen dan cuti ini dari komputer utama di kantor.

Jalur Perusahaan dan Bisnis Menggunakan Aplikasi

Sekarang ini keperluan aplikasi makin penting bagi bisnis. Untungnya sudah tersedia banyak jalur agar bisnis bisa menggunakan aplikasi baik dalam layanan ataupun urusan internal perusahaan. Berikut adalah beberapa jalur yang bisa diambil perusahaan dalam memanfaatkan aplikasi mobile ini:

Memanfaatkan Platform Aplikasi yang Sudah Ada

Jalur pertama ini adalah pilihan yang paling murah. Jika Anda tidak bisa temukan Android developer atau iOS yang dibutuhkan, mengapa tidak manfaatkan platoform yang sudah ada. Contoh saja platform marketplace online. Jika daftar di sini, Anda bisa gunakan platform untuk menjual barang Anda.

Banyak UKM memanfaatkan jalur ini. Contoh saja aplikasi delivery makanan bagi pengusaha kuliner. Daripada membuat aplikasi delivery sendiri, lebih baik daftar di platform yang sudah ada walau harus lakukan pengeluaran sedikit untuk daftar.

Buat Secara Internal Secara Mandiri

Jalur yang kedua adalah membaut aplikasi sendiri. Banyak perusahaan membuat rekrut pekerja baru yang bisa membuat aplikasi. Menggunakan team internal, perusahaan bias memantau langsung perkembangan aplikasi.

Karyawan internal ini juga bisa melakukan modifikasi lebih bebas dan mengontrol update. Banyak perusahaan besar yang memiliki team internal ini lebih sukses menghasilkan aplikasi yang kompeten. Sayangnya semua ini perlu banyak pengorbanan.

Pengorbanan ini berupa staff, peralatan, waktu, modal dan pengeluaran. Karena dibuat secara internal, pembentukan team dan proyek bisa makan waktu lebih lama. Jika perusahaan belum pernah membuat aplikasi, hal ini pasti memakan waktu karena pengalaman yang kurang. Di sisi lain, masalah peralatan, modal dan pengeluaran juga cukup berat. Perusahaan ukuran kecil jarang yang mampu memenuhi semua persyaratan ini. Setelah aplikasi jadi sekalipun, pengeluaran tetap akan keluar untuk bayar staff yang mengurus dan biaya maintenance-nya.

Menggunakan Jasa Developer Apps

Jalur ketiga adalah membayar jasa developer apps. Jasa seperti ini sekarang sudah banyak dan tidak sedikit yang terkenal profesional dan berkualitas tinggi. Untuk di Indonesia, angka developer Android masih lebih tinggi. Tapi bagi yang cari iOS developer Indonesia, Anda juga bisa temukan.

Memilih jasa developer juga tidak hanya seputar platform system yang mereka gunakan. Anda juga harus pertimbangkan keahlian mereka untuk buat aplikasi. Beberapa perusahaan jasa apps membuat aplikasi untuk toko. Sedangkan yang lain fokus ke aplikasi sederhana untuk keperluan organisasi, contoh saja aplikasi untuk absen secara digital.

Jadi jangan anggap selama Anda memiliki modal, aplikasi bisnis Anda bisa langsung dibuat. Anda harus pilih penyedia jasa yang tepat juga untuk membuatnya. Contoh saja bisnis fasion Anda ada di Medan dan butuh aplikasi toko online. Jika tidak temukan yang cocok di kota ini, coba hubungi penyedia jasa secara online yang ada di Jakarta atau Yogyakarta. Siapa tahu mereka bisa berikan layanan dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Pastikan Jangan Ketinggalan Jika Ingin Bersaing di Dunia Bisnis Modern!

Bagi Anda yang memiliki usaha dan ingin berkembang cepat, pastikan memiliki aplikasi pendamping. Jika tidak bsia buat sendiri sewa saja jasa mobile apps developer dan buat aksesnya lebih baik. Menggunakan platform aplikasi lain juga bisa jadi option untuk bisnis. Bagi Anda yang ingin meniti karier, pilihan mobile apps developer bisa jadi opsi menarik. Para pelaku bisnis sekarang ini pasti mencari pembuat aplikasi yang kompeten. Anda bisa jadi freelancer, buka jasa developer sendiri ataupun mendaftar ke perusahaan jasa mobile developer. Penggunaan mobile apps sekarang mempengaruhi dunia ekonomi modern. Jika ingin kompetitif di dunia modern ini, pastikan bisa beradaptasi dengan baik. Terima kasih sudah baca bahasan artikel ini seputar bisnis, apps developer dan perkembangannya. Semoga wawasan Anda lebih berkembang setelah membacanya!