21

Oct 2016

GrabHitch, fitur pelayanan Nebeng ala Grab

mobile developer jakarta, mobile developer indonesia, mobile developer bandung, mobile developer medan
Ingin tahu lebih tentang produk/layanan kami?
Klik disini

Grab Indonesia bari ini meluncurkan produk layanan yang bernama GrabHitch, sebuah fitur yang memungkinkan pengemudi untuk memberikan tumpangan. Langkah tersebut diambil oleh Grab Indonesia Karena bertambahnya jumlah komuter di Jakarta yang begitu besar.

GrabHitch sekilas seperti halnya layanan pada GrabBike yang sudah lama ada. Sama-sama berbasis kendaraan roda dua tetapi GrabHitch berbeda karena khusus pada segmen penduduk suburban yang menggunakan komuter tiap hari.

Efisiensi perjalanan jarak jauh yang menjadi tujuan utama dari pelayanan GrabHitch ini. Grab mengklaim ongkos yang dikeluarkan komuter lebih murah ketimbang layanan lain seperti GrabBike. Adapun biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan layanan ini di mulai dari Rp1.000 tiap kilometer untuk jarak lebih dari 15 km dan bisa lebih murah jika jarak yang ditempuh lebih dekat.

Aspek lain yang membedakan GrabHitch dengan GrabBike adalah sistem pemesanannya. Layanan seperti GrabBike mulai bekerja saat muncul permintaan dari pengguna atau penumpang. Sebaliknya layanan nebeng ala Grab akan terjadi bila pengemudi menawarkan melalui aplikasi Grab. Sistem operasinya berbanding terbalik dengan GrabBike umumnya. Dilihat dari aspek pengemudi ini menimbulkan pertanyaan mengenai kapabilitas pengemudi yang notabene adalah pengguna jasa Grab sendiri.

Namun Grab menampilkan hal tersebut dengan alasan bahwa mereka telah melakukan seleksi ketat seperti halnya yang mereka lakukan ke mitra pengemudi GrabBike. Mereka juga membuat komunitas GrabHitch di Facebook sebagai alat verifikasi tambahan yang dilakukan oleh calon penumpang tentang informasi pengemudi yang akan ditebengi.

Perbedaan yang jelas lagi dengan GrabBike juga terlihat dari proses pendaftaran sebagai pengemudi GrabHitch. Untuk menjadi pengemudi GrabHitch, pengguna hanya perlu melalui seleksi online. Mereka hanya mengunggah foto KTP, SIM, dan foto mereka sedang memegang KTP sebagai bukti identitas asli pada aplikasi Grab.

Selain itu mereka juga harus menginput informasi tentang kendaraan yang mereka gunakan. Kemudian sistem Grab akan melakukan verifikasi identitas selama 2 sampai 3 hari. Satu hal lagi adalah pengemudi GrabHitch tidak mengenakan atribut khusus yang wajib dikenakan oleh pengemudi GrabBike lainnya.

Layanan nebeng seperti ini bukan yang pertama kali oleh Grab. Sebelumnya mereka telah mencoba layanan serupa di Singapura. Namun di negara itu, GrabHitch menggunakan kendaraan roda empat. Di Indonesia, Grab mengincar jumlah besar para pengguna motor yang ada di wilayah Jakarta yang mencapai 56,83 persen dari total 1,4 juta komuter. Ini merupakan fitur yang inovatif yang dikembangkan Grab, hal tersebut juga berpengaruh terhadap perkembangan dari mobile developer yang berada di Indonesia yang pesat untuk melihat peluang yang ada.